Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, baru-baru ini menjadi sorotan setelah sebuah aksi pencurian besar-besaran yang melibatkan kawanan maling berhasil menggasak spare part motor dan uang tunai senilai lebih dari Rp 100 juta. Kejadian ini terjadi pada malam hari, tepatnya di sebuah toko spare part motor yang terletak di pusat Kota Tasik.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi yang dihimpun, pencurian ini terjadi pada tengah malam, saat kondisi di sekitar toko sangat sepi. Kawanan maling yang diperkirakan berjumlah lebih dari tiga orang ini berhasil memasuki toko dengan mudah, memanfaatkan kelengahan pengamanan. Para pelaku merusak pintu belakang toko yang tidak terjaga dengan baik dan langsung menuju bagian gudang yang berisi berbagai spare part motor.
Dalam aksi tersebut, para pelaku tidak hanya mengambil berbagai jenis spare part motor seperti mesin, knalpot, dan komponen-komponen lainnya, tetapi juga menggasak uang tunai yang disimpan di dalam brankas toko. Diperkirakan, total kerugian akibat pencurian ini mencapai sekitar Rp 100 juta.
Penyelidikan Polisi
Setelah menerima laporan dari pemilik toko, polisi segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas para pelaku. Beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian mengaku melihat kendaraan mencurigakan yang melintas pada malam tersebut, namun karena cuaca yang buruk dan gelapnya malam, saksi-saksi tersebut kesulitan memberikan informasi lebih lanjut.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dedi Supriyatna, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini. “Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar toko dan menganalisis jejak yang ditinggalkan para pelaku,” ungkap Dedi.
Tindak Pencurian yang Marak di Kota Tasik
Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya. Dalam beberapa bulan terakhir, tindakan pencurian di berbagai tempat di Kota Tasik semakin marak, baik itu pencurian kendaraan bermotor, barang-barang elektronik, maupun uang tunai. Hal ini menandakan adanya peningkatan aktivitas kriminal yang memanfaatkan kelengahan warga dan minimnya pengamanan.
Banyak warga setempat yang merasa resah dengan fenomena ini dan mengharapkan adanya peningkatan patroli serta pengamanan dari pihak kepolisian. Salah seorang warga, Hendra (38), mengungkapkan bahwa tindak kriminal semakin meningkat di sekitar pemukiman mereka. “Kami merasa khawatir, apalagi dengan maraknya pencurian seperti ini. Kami berharap aparat kepolisian bisa lebih sigap,” ujar Hendra.
Masyarakat Diminta Waspada
Pihak kepolisian pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap tindakan kriminal yang bisa terjadi kapan saja. Beberapa langkah yang disarankan antara lain meningkatkan pengawasan di lingkungan sekitar, memasang sistem pengamanan yang lebih ketat di rumah atau toko, serta segera melapor jika melihat aktivitas yang mencurigakan.
“Untuk para pemilik toko dan usaha, kami sarankan untuk memasang kamera CCTV yang dapat merekam aktivitas di sekitar area usaha mereka, serta meningkatkan keamanan dengan menggandeng pihak keamanan setempat jika perlu,” tambah Kapolres.
Pencurian ini menjadi sebuah peringatan bagi semua pihak untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya tindakan kriminal. Meski kerugian yang dialami pemilik toko sangat besar, diharapkan penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan memberikan rasa aman kembali kepada masyarakat Kota Tasik.