Héctor Barberá Vall, lahir pada 2 November 1986 di Dos Aguas, Valencia, Spanyol, adalah seorang pembalap motor profesional yang telah membalap di berbagai kelas kejuaraan dunia MotoGP. Namanya mulai dikenal sejak ia aktif di kelas-kelas kecil seperti 125cc dan 250cc, sebelum akhirnya mencicipi kerasnya persaingan di kelas utama MotoGP.
Awal Karier dan Prestasi di Kelas 125cc
Barberá memulai debut Grand Prix-nya pada tahun 2002 di kelas 125cc bersama tim Aprilia. Kariernya di kelas ini terus berkembang, dan pada tahun 2004 ia berhasil meraih posisi runner-up dunia, hanya kalah dari Andrea Dovizioso. Dengan total 4 kemenangan dan 15 podium di kelas 125cc, Barberá menunjukkan potensi besar sebagai pembalap muda Spanyol.
Transisi ke Kelas 250cc
Pada tahun 2005, Barberá naik ke kelas 250cc dan terus membalap di sana hingga musim 2009. Di kelas ini, ia meraih beberapa kemenangan penting dan menjadi salah satu pembalap teratas. Tahun 2009 menjadi musim terbaiknya, saat ia finis sebagai runner-up dunia di belakang Hiroshi Aoyama. Di tahun itu pula, ia meraih 3 kemenangan dan total 9 podium.
Karier di MotoGP
Pada 2010, Héctor Barberá naik ke kelas MotoGP bersama tim Aspar Ducati. Meski tidak pernah mencetak kemenangan atau podium di kelas utama, ia dikenal sebagai pembalap yang konsisten dan sering kali menjadi pembalap satelit terbaik. Ia membalap untuk beberapa tim, termasuk Pramac Racing dan Avintia Racing, hingga tahun 2017.
Barberá terkenal akan gaya balapnya yang agresif dan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai motor, meskipun ia sering menghadapi keterbatasan dari sisi teknis dibandingkan pembalap pabrikan.
Pasca MotoGP dan Kompetisi Lain
Setelah meninggalkan MotoGP, Barberá sempat tampil di kejuaraan lain seperti Moto2, World Superbike (WSBK), dan Supersport World Championship (WorldSSP). Ia juga berlomba di kejuaraan nasional seperti CEV dan British Superbike Championship (BSB), menunjukkan kecintaannya yang tak pernah pudar terhadap balap motor.
Kesimpulan
Héctor Barberá mungkin bukan nama yang selalu menghiasi podium utama MotoGP, namun ia adalah contoh pembalap pekerja keras dengan semangat juang tinggi. Perjalanannya dari kelas 125cc hingga ke berbagai ajang balap dunia menunjukkan dedikasi luar biasa dan komitmennya terhadap dunia balap motor.