Pendahuluan
Banyak pengendara motor mengeluhkan konsumsi bahan bakar yang boros, padahal kapasitas mesin dan kondisi kendaraan masih tergolong normal. Salah satu penyebab utamanya sering kali terletak pada cara menarik gas atau memutar throttle saat berkendara. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini sangat berpengaruh terhadap efisiensi bahan bakar motor.
1. Cara Tarikan Gas Mempengaruhi Sistem Pembakaran
Saat pengendara menarik gas, secara langsung ia membuka throttle body atau katup gas pada karburator/injeksi, yang akan:
-
Memasukkan lebih banyak udara ke ruang pembakaran.
-
Mengaktifkan sistem suplai bahan bakar untuk menyemprotkan bensin sesuai volume udara yang masuk.
Tarikan gas yang mendadak dan berlebihan akan membuat sistem menyuplai lebih banyak bensin secara cepat, meskipun tenaga tersebut tidak sepenuhnya dibutuhkan, sehingga terjadi pemborosan.
2. Akselerasi Mendadak vs. Akselerasi Bertahap
-
Tarikan mendadak (agresif): Mesin bekerja lebih keras untuk meningkatkan kecepatan dalam waktu singkat, sehingga menyedot bahan bakar lebih banyak.
-
Tarikan halus dan bertahap: Mesin bekerja lebih efisien, konsumsi bahan bakar lebih stabil dan hemat.
3. RPM dan Konsumsi Bensin
Tarikan gas yang terlalu kencang menyebabkan lonjakan RPM (putaran mesin per menit). Semakin tinggi RPM:
-
Semakin besar kebutuhan bahan bakar per siklus pembakaran.
-
Motor jadi cepat panas dan tidak efisien, terutama saat digunakan di dalam kota yang sering stop-and-go.
Idealnya, berkendara di RPM sedang (antara 3.000 – 6.000 tergantung jenis motor) akan menjaga efisiensi konsumsi bensin.
4. Efek Kebiasaan Tarik Gas di Jalan Menanjak atau Menurun
-
Di tanjakan: Tarikan gas harus cukup kuat, tapi bertahap. Jika terlalu dalam, suplai bahan bakar melonjak.
-
Di turunan: Banyak pengendara tetap menahan gas, padahal bisa menggunakan engine brake atau menutup gas untuk hemat bahan bakar.
5. Pengaruh Tarikan Gas Terhadap Sistem Injeksi vs. Karburator
-
Pada motor injeksi, ECU (Electronic Control Unit) akan membaca input dari sensor throttle. Tarikan gas agresif akan membuat ECU menyuplai lebih banyak bensin.
-
Pada motor karburator, semakin dalam putaran grip gas, semakin besar bukaan venturi, sehingga makin banyak bensin yang tersedot.
Keduanya akan lebih boros jika gas ditarik terlalu dalam secara terus-menerus.
Kesimpulan
Tarikan gas yang tidak terkontrol adalah salah satu penyebab utama borosnya bensin pada sepeda motor. Untuk menghemat bahan bakar, pengendara sebaiknya:
-
Menarik gas secara halus dan bertahap.
-
Menjaga RPM tetap stabil di rentang efisien.
-
Menghindari akselerasi mendadak, terutama di lalu lintas padat.
-
Memanfaatkan momentum jalan dan engine brake saat memungkinkan.
Dengan perubahan kebiasaan sederhana, efisiensi bahan bakar bisa meningkat signifikan, dan mesin pun akan lebih awet dalam jangka panjang.